Poker Uang Asli - Wanita muda yang baru berumah tangga 3 bulan yang lalu. Usiaku masi
cukup muda, 25 tahun. Sedang suamiku 28 tahun. Untuk seorang hypersex
seperti aku, kehidupan seks ku dengan suami sangat lah datar. Terlebih
suamiku tidak pernah membuatku puas. Namun aku selalu berpura2 puas
setiap kali bercinta dengannya. Sandiwara ini berjalan dengan sangat
baik. Aku berhasil membuatnya percaya bahwa aku selalu dipuaskan
olehnya. Setelah menikah, aku tinggal di rumah sederhana tak bertingkat
dengan suamiku dan adik lakinya.
Kami tinggal bertiga. Mertuaku
yang kebetulan hanya punya 2 org anak laki2 tidak tinggal serumah dengan
kami. Adik suamiku berusia 21 tahun. Dengan perwakan yang cukup tinggi,
kulit putih, dan tergolong ganteng. Bukan cuman cewe saja yang naksir
padanya, para gay pun naksir padanya. Adik iparku bekerja di EO
(baca:Event Organizer), jadi wajar saja pergaulannya bersentuhan dengan
wanita seksi para dancer, sampai ke banci kabaret. Sedangkan suamiku
sendiri juga cukup good looking. Memang tidak setinggi adiknya, namun
kulitnya juga putih bersih. Bagiku, hanya ada 1 kekurangan pada suami
ku, Kontol nya tak mampu membuatku puas. Bulan ketiga pernikahan kami,
ternyata suamiku ditugaskan keluar kota. Sangat menyiksa memang, karena
pasanganyang baru menikah biasanya sangat panas di ranjang. Hampir
setiap hari kami bercinta. Kalau harus absen seminggu, pasti akan sangat
tidak menyenangkan, apalagi tanggal kepulangannya bertepatan dengan
tanggal haidku. Jadi aku harus menunggu 2 minggu sebelum bisa bercinta
dengan suamiku. Meskipun Kontol nya tak sanggup membuatku puas, namun
permainan lidahnya bisa membuat jantungku lupa berdetak. Meskipun berat,
pekerjaan tetap saja pekerjaan. Tak bisa ditolak. Sabtu siang suamiku
berangkat. Praktis di rumah hanya tinggal aku seorang diri. Adik iparku
masih tugas dilapangan. Aku menyibukan diri dengan mengerjakan pekerjaan
rumah yang tidak banyak. Rumah milik suamiku memang tidak besar, tapi
sangat nyaman. Tak terasa malam sudah datang, adik iparku menelepon
bahwa dia tidak akan makan di rumah. Aku makan sendiri sambil menonton
televisi. Selesai makan aku membereskan meja makan dan masuk ke kamar.
Tak banyak yang bisa kukerjakan. Malam makin larut, gairahku makin
menjadi.
Biasanya jam sepuluh lebih aku dan suami sudah naik ke
ranjang, bercinta. Kami memanfaatkan jam sepeti itu karena adik iparku
yang kamarnya persis di sebelah kamarku belum pulang. Jadi aku bebas
mendesah nikmat saat kita bercinta. Berusaha menepiskan hasratku, aku
membasuh wajah, mengganti pakaian tidur satin tipis yang nyaman
dikenakan dan berusaha tidur. Tak lama aku mendengar suara pintu. Adik
iparku sudah pulang. Tumben pulang sebelum jam 9. Aku mendengar suara
air di kamar mandi, tak lama kemudian adik iparku masuk ke kamarnya.
Mungkin sudah akan tidur. Aku sendiri masi tersiksa gairah. Sambil
membayangkan wajah suamiku, aku mulai mengusap daerah sensitifku. Aku
meremas Toket ku sambil menahan suara supaya tidak keluar dari mulutku.
Cairan kenikmatan mulai membasahi Memek ku, tak sengaja aku mendesah.
Tiba2 aku mendengar suara pintu kamarku diketuk. Sedikit terkejut aku
merapikan pakaian tidurku, lalu membuka pintu. Di depan pintu aku
melihat adik iparku bertelanjang dada, hanya mengenakan celana sebatas
lutut. Terheran aku melihatnya berdiri ci depan pintuku. Ada apa?
tanyaku. Tadi aku dengar kamu mendesah Aku terdiam. Memang tak bisa
kubantah. Mungkin dia terganggu. Maaf kataku sambil menutup pintu. Belum
sempat pintu tertutup, tangan adik iparku menahan lajunya pintu. Dengan
heran aku melihatnya. Tanpa basa basi dia melingkarkan tangannya di
pinggangku dan melumat bibirku. Masih terkejut tapi aneh nya tubuhku tak
berusaha melawan. Perlahan kami bergerak ke arah ranjang masih sambil
berciuman. Tangannya sudah berada di dalam pakaian tidurku,
meremas Toket ku. Kemudian dengan satu tangannya, dia membimbing
tanganku ke Kontol nya. Saat Kontol nya berada dalam genggamanku, aku
terkejut. Untuk usia 21 tahun, adik iparku ternyata punya Kontol yang
lebih besar dari milik suamiku. Panjang dan diameternya jauh lebih besar
dari milik suamiku. Kontol yang dalam genggamanku kini sudah sangat
keras. Aku pun sudah sangat teransang dengan keadaan seperti ini. Akal
sehatku sudah dikuasai birahi. Dengan lembut aku dinaikkan ke ranjang
dan ditelanjangi. Lalu dia sendiri melepas celana dan boxer nya. Tampak
Kontol perkasa yang sedikit bengkok sudah berdiri dengan kaku. Aku hanya
bisa pasrah dan berharap supayan Kontol nya bisa cepat2 masuk ke Memem
ku. Ternyata adik iparku cukup pandai memanjakan wanita. Setelah
menjilat puting susuku, kini dia meng oral ku. Aku mendesah nikmat. Ah..
Ah.. Uhh.. Memang jilatannya tidak selihai suamiku, tapi aku berharap
dengan Kontol besar itu, aku bisa terpuaskan. Setelah menjilati Memem
ku, dia menyodorkan Kontol nya ke wajah ku. Pelan2 aku menjilat kepala
Kontol nya yang sudah mengeluarkan cairan bening. Lalu aku memasukan
Kontol nya kedalam mulutku. Sambil menghisap aku mengocok Kontol nya.
Dia juga mendesah nikmat. Desahannya membuat gairahku semakin terbakar.]
Tak
tahan lagi, aku menyudahi service oralku. Dia pun mengerti. Aku
dibaringkan dan dia memasukkan Kontol nya ke dalam liang memek ku.
Gerakannya sangat pelas, mungkin takut menyakitiku. Sakit? tanya adik
iparku Nga.. jawabku Selain desahan, hanya komunikasi singkat namun
jelas yang keluar dari mulut kita. Saat Kontol nya sudah benar masuk ke
Memek ku yang basah, dia mulai menggoyang pinggulnya maju mundur.
Kontol nya melesak keluar masuk Memem ku. Aku mendesah nikmat. Kontol
nya lebih nikmat dari Kontol suamiku. Kemudian goyangnya makin liar,
makin cepat, makin kasar. Aku makin menikmati goyangan seperti ini. Tak
lama setelah goyangan kasar ini, aku orgasme. Selang beberapa detik
kemudian aku merasakan dia memompa air maninya ke dalam Memem ku. Aku
benar2 terpuaskan oleh Kontol adik iparku. Malam itu aku bercinta 2x
dengan nya. Dan setiap hari selama suamiku masi diluar kota, dia tidur
denganku. Kami bercinta hebat sebelum tidur. Sampai saat ini, jika suami
tidak ada,d ia sering mencuri kesempatan. Di siang hari saat suamiku
masi bekerja, adik iparku pulang dan menyetubuhi aku. Aku, dengan status
hypersex, tidak akan keberatan, bahkan dengan senang hati menerima
Kontol yang mampu memuaskan hasrat sex ku.
No comments:
Post a Comment